Berita
Jan 24, 2024

STUDI TIRU SMP MUONE ke SMP MUHAMMADIYAH 8 JAKARTA

 

MuOne News- Menyongsong perubahan yang lebih baik, termasuk membuka program kelas Internasional Class Program (ICP), pada tanggal 17 Januari 2024 SMP Muhammadiyah 1 Purwokerto berkunjung ke SMP Muhammadiyah 8 Jakarta guna melaksanakan studi tiru. Berangkat dari Purwokerto dengan armada 3 bus dan 1 kendaraan roda 4, kegiatan studi tiru diselenggarakan dalam rangkaian P5 Jakarta Bandung. Diikuti oleh wakil kepala sekolah SMP Muhammadiyah 1 Purwokerto, Sri Rahayu Ningsih, M.Pd, 14 orang guru dan karyawan selaku pendamping dan 141 siswa kelas 8. Sesampainya di SMP Muhammadiyah 8 Jakarta, rombongan disambut dengan baik oleh kepala sekolah, guru karyawan, dan segenap siswa yang terkoordinasi dalam organisasi siswa sekolah IPM. Kurang lebih kegiatan studi tiru dilaksanakan pada pukul 08 sampai dengan pukul 11.


     Mengapa merujuk istilah studi tiru bukan studi banding yang selama ini terkemuka penggunaan istilahnya? Pendekatan studi tiru lebih dipilih karena dengan kegiatan ini SMP Muhammadiyah 1 Purwokerto dapat mengadopsi secara menyeluruh program-program yang dilaksanakan oleh sekolah yang dikunjungi. Sementara jika melaksanakan studi banding, sekolah hanya mengkomparasikan dua institusi pendidikan kemudian memperbaiki jika ditemukan ada dua program yang sama namun perlu ada peningkatan. 

     Memasuki gerbang SMP Muhammadiyah 8 Jakarta, senyum hangat dan sambutan kepala sekolah, Lela Mariana, S.E mengantar rombongan SMP Muhammadiyah 1 Purwokerto menelusuri koridor melewati ruang kelas menuju aula untuk acara penerimaan tamu. Diawali oleh pembawa acara putra dan putri IPM dan pembacaan Al Qur'an surat Al Muzammil, sambutan selamat datang diucapkan oleh kepala sekolah, Lela Mariana, S.E. Hadir pula Muhammad Fadil, S.E selaku PCM Kebayoran Baru mewakili ketua Majelis Dikdasmen Kebayoran Baru. "Di Limau Bendi ada 5 sekolah Muhammadiyah. Ada tagline untuk masing-masing sekolah supaya maju. Selamat datang dan terimakasih atas kunjungannya. Semoga keberkahan milik kita bersama", sambut Muhammad Fadil, S.E. Sambutan selamat datang ini dimeriahkan oleh siswa-siswa SMP Muhammadiyah 8 Jakarta dalam penampilan grup Ansambel musik yang memadukan alat musik dunia dan rebana memainkan instrumen beberapa buah lagu. Setelah itu rombongan dibagi antara siswa dan guru karyawan.


     Siswa-siswa SMP Muhammadiyah 1 dibagi menjadi kelompok-kelompok untuk mengikuti tour berdasarkan talent yang ada di SMP Muhammadiyah 8 Jakarta. Ada 11 talent yang ada, yaitu Talent Tahfiz, Talent Futsal, Talent Basket, Talent coding, Talent Tari tradisional, Talent Tapak Suci, Talent Band, Talent Ansambel Musik, Talent Chef, Talent English, dan Talent Matematika. Sementara itu guru dan karyawan diajak berkeliling mengunjungi berbagai ruang, di antaranya yaitu ruang kepala sekolah, ruang administrasi, ruang perpus, ruang kelas dan juga kantin. Kemudian, wakil kepala sekolah dan guru karyawan SMP Muhammadiyah 1 Purwokerto diundang masuk ke salah satu ruang kelas untuk mendapatkan informasi tentang SMP Muhammadiyah 8 Jakarta. Hal yang disampaikan antaralain mengenai sejarah SMP Muhammadiyah 8 Jakarta yang awalnya adalah sekolah reguler, namun kemudian dirombak secara keseluruhan, baik dari sistem kurikulum dimana ada beberapa mata pelajaran yang digabungkan dan lebih mengedepankan bakat siswa, maupun dari segi infrastruktur sekolah yang direhab memanfaatkan waktu selama pandemi Covid-19 silam. Untuk itulah SMP Muhammadiyah 8 Jakarta mempunyai tagline School of Talent. 

     Dalam penjelasannya, kepala sekolah Lela Mariana, S.E menyampaikan bahwa untuk mendukung pelaksanaan berbagai talent di sekolah, SMP Muhammadiyah 8 Jakarta mengadakan kerja sama dengan banyak pihak. Untuk tahfidz dan boarding, sekolah langsung bekerjasama dengan pihak berkompeten dari institusi bonafid dan ustadz terkemuka seperti Syech Ahmad Subhi Al Azhari dari Mesir. Kemudian untuk talent bahasa Inggris, sekolah bekerjasama dengan TeachCast with Oxford dan mendatangkan para penutur asli bahasa Inggris atau native speaker. "Kecenderungan bukan lagi akademik, tetapi talent. Itulah yang sekarang dikedepankan di sekolah kami. Kemudian untuk menambah wawasan kami selaku pendidik dan tenaga kependidikan mencari pengalaman dan inspirasi ke luar negeri ke Malaysia, Turki, Malaysia Singapura dan Australia
Tiap tahun ada kegiatan ke luar negeri", jelas beliau. Kegiatan berakhir dengan iringan kepala sekolah, guru dan para pengurus IPM bersama dengan bekal hasil studi tiru dalam catatan dan benak semua peserta studi tiru untuk dapat diimplementasikan di sekolah tercinta, SMP Muhammadiyah 1 Purwokerto. (Sigit Haryo) 

eduact